Pengertian Peluang
Peluang bisa diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk
mengetahui kemungkinan akan terjadinya suatu peristiwa. di dalam sebuah
permasalahan pasti ada ketidakpastian yang disebabkan oleh suatu tindakan
yang terkadang berakibat lain.
Misalkan terjadi pada sebuah mata
uang logam yang dilemparkan ke atas maka akibatnya dapat muncul sisi gambar (G)
atau sisi angka (A), maka sisi yang akan muncul tersebut tidak dapat
dikatakan secara pasti kebenarannya.
Frekuensi Relatif
Frekuensi adalah perbandingan antara
banyaknya percobaan yang dilakukan dengan banyaknya hasil dari kejadian yang
diamati. Dan dari Percobaan melemparkan mata uang logam tersebut maka
frekuensi relative dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ruang Sampel
Ruang sampel merupakan himpunan dari
semua kejadian (hasil) percobaan yang mungkin terjadi. Ruang sampel
dilambangkan dengan S.
Contoh :
a. Ruang sampel pada pengetosan
sebuah dadu ialah S =(1,2,3,4,5,6)
b. Ruang sampel pada pengetosan
sebuah mata uang logam ialah S= (A, G)
Menentukan Ruang
Sampel
Ruang sampel dari hasil melempar dua
buah mata uang juga dapat ditentukan dengan menggunakan tabel (daftar)
seperti berikut ini.
Ruang sampelnya ialah S = {(A,A), (A,G), (G,A),
(G,G)} Kejadian A1 yang dapat memuat dua gambar = (G,G) Kejadian
A2 yang tidak dapat memuat gambar = (A,A)
Rumus Peluang Matematika
1.
Peluang Kejadian A
atau P(A)
Peluang dari kejadian tersebut
dapat ditentukan dengan cara seperti berikut. S = {1,2,3,4,5,6} maka
nilai dari n(S) = 6, A = {2,3,5} maka nilai dari n(A) = 3
dengan begitu maka peluang dari
kejadian A yang jumlah anggotanya dapat dinyatakan dalam n(A) dapat dinyatakan
dengan rumus sebagai berikut.
Penjumlahan Peluang
1. Kejadian Saling Lepas
dua buah kejadian A dan B dapat
dikatakan saling lepas apabila tidak ada satupun elemen yang terjadi pada
kejadian A yang sama dengan elemen yang terjadi pada kejadian B, maka peluang
salah satu A atau B mungkin terjadi, rumusnya ialah:
P(A u B) = P(A) +
P(B)
2. Kejadian Tidak Saling Lepas
Maksutnya adalah ada elemen A yang
sama dengan elemen B, rumusnya dapat dituliskanseperti berikut ini:
P(A u B) = P(A) +
P(B) – P(A n B)
3. Kejadian Bersyarat
kejadian bersyarat dapat terjadi
apabila kejadian A dapat mempengaruhi munculnya kejadian B atau sebaliknya.
Maka dari itu dapat dituliskan seperti berikut ini:
P(A n B) = P(A) x
P(B/A) atau P(A n B) = P(B) x P(A/B)
Karena kejadiannya itu saling
berpengaruh,makadapat digunakan rumus:
P(A n B) = P(A) x
P(B)
Contoh Soal Peluang
Contoh Soal 1
1.
Pada suatu percobaan melempar sebuah mata uang logam yang
dilakukan sebanyak 120 kali, ternyata peluang muncul angka sebanyak 50
kali. Tentukanlah frekuensi relatif muncul angka dan frekuensi relatif muncul
gambar tersebut!
Penyelesaian:
a).Frekuensi relatif muncul angka = Banyak angka yang
muncul/Banyak percobaan
= 50/120
= 5/12
b).Frekuensi relatif muncul gambar = Banyak gambar yang
muncul/Banyak percobaan
= (120 – 50) / 120
= 70/120
= 7/12
Contoh Soal 2
1.
Dua buah mata dadu ditos
bersama-sama. Tentukan peluang kejadian berikut ini
a. Peluang muncul dadu pertama bermata 4
a. Peluang muncul dadu pertama bermata 4
b. Peluang muncul mata dadu berjumlah 9
Penyelesaian:
Kita buat terlebih dahulu ruang
sampel percobaan mengetos dua dadu seperti berikut.
a.
Jumlah mata dadu pertama bermata 4,
berarti dadu kedua boleh jadi bermata 1,2,3,4,5, atau 6. Dengan begitu,
kejadian muncul dadu pertama bermata 4 adalah :
M = {(4,1), (4,2),
(4,3), (4,4), (4,5), (4,6)} Jadi, P (dadu I bermata 4) = n(M)/n(S) = 6/36 = 1/6
b.
Kejadian untuk muncul mata dadu
berjumlah 9 ialah :
N = {(3,6), (4,5), (5,4),
(6,3)} Jadi, nilai dari P (jumlah 9) = n(N)/n(S) = 4/36 = 1/9
Nah itulah materi peluang matematika
yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar