Persaman Linear Satu Variabel
adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=) dan hanya
memiliki satu variabel dan berpangkat 1, Kalimat pembuka sendiri belum
dapat diketahui kebenarannya.
Bentuk umum dari Persamaan liniear satu variabel ;
ax + b = c atau ax = b
x :Variabel (Lambang pada kalimat
terbuka dapat
diganti oleh sembarang anggota himpunan yang
telah ditentukan)
diganti oleh sembarang anggota himpunan yang
telah ditentukan)
a, b, dan c :Konstanta
(lambang yang menyatakan suatu
bilangan tertentu)
bilangan tertentu)
Contoh kalimat terbuka :
x + 6 = 12
Kalimat diatas tentunya tidak bisa dikatakan sebagai kalimat salah
atau benar. Apabila variabel diisi bilangan cacah baru dapat ditentukan apakah
salah atau benar. Jika x diganti dengan nilai ‘5’ maka menjadi kalimat salah;
tapi apabila kalimat tersebut diisi dengan nilai ‘6’ maka berupa kalimat benar.
x + 6 = 12 (Kalimat terbuka)
5 + 6 = 12 (Kalimat Salah)
6 + 6 = 12 (Kalimat benar)
Cara penyelesaian Persamaan Linear Satu
Variabel :
Terdapat dua cara yang
digunakan dalam menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel yaitu ;
1.
Subsitusi
2.
Mencari Persamaan yang ekuivalen;
3.
Menambah ataupun mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama
4.
Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan angka nol
yang sama
Berikut adalah contoh soal
Persamaan Linear satu Variabel yang sederhana, yaitu :
Cara Subtitusi :
3x =
36
Dari rumus ax = c
3x = 36
x = 36/3
x = 12
Jika kita menggunakan rumus ax ± b = 0 maka akan menjadi
3x - 36 = 0
Cara agar menemukan nilai x adalah
3x = 36
X = 36 : 3 (36 pindah posisi menjadi hilang “-“ )
X = 12
Yang harus diperhatikan dalam proses menghitung Persamaan linear
satu variabel :
1.
Mengetahui teknik pengurangan, penjumlahan, perkalian dan
pembagian (+, -, x, : )
2.
Mengetahui peraturan perpindahan posisi suatu persamaan dari ruas
kanan berpindah ke ruas kiri atau sebaliknya. Jika diruas kiri adalah positif
(+) maka saat berpindah ke ruas kanan menjadi negatif (-), begitupun
sebaliknya. Apabila diruas kiri perkalian (x) maka saat pindah ke ruas kanan
menjadi pembagian (:) atau penyebut.
Cara
Ekuivalen :
Contoh 1:
3x =12
3x : 3 =12 : 3 (sederhanakan dengan membagi keduanya dengan angka
3)
X = 4
3x + 12 =6x – 21
2 – 12 =6x – 21 – 12
(sederhanakan dengan menghilangkan angka 12
dengaan –12 dikedua ruas)
3x
=6x – 33
3x – 3x =6x – 33 - 3x (sederhanakan
dengan menghilangkan 3x dengan -3x
dikedua ruas)
3x = -33
3x : (-3) = -33 : (-3)
(sederhanakan kedua dengan membagi 3)
X =11
Cara paling mudah menurut admin yaitu dengan pengaturan
perpindahan ruas kiri kanan plus minus, untuk variabel lebih mudah kita
tempatkan di ruas kiri, jika angka plus berpindah ruas jadi minus dan
sebaliknya.
Contoh 3 :
2x + 4 = 8
2x = 8 – 4
2x = 4
x = 4/2
x = 2
Contoh 4 :
5x – 10 = 5
5x = 5 + 10
5x = 15
x = 15/5
x = 3
Contoh penerapan Persaman Linear Satu Variabel dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada soal cerita sebagai berikut :
Contoh 1:
Mas Edi membeli 3 buah buku
tulis total harga yang harus dibayarkan adalah 9000 rupiah ? berapa harga satu
buah buku?
Jawab :
Asumsikan variabel x = buku
3x = 9000
x = 9000/3
x = 3000
Jadi harga buku satuannya 3000 rupiah
Contoh 2:
Budi membeli 4 buah pensil
membayar dengan uang 10.000 rupiah, kembaliannya 2.000 rupiah, berapa harga
satu buah pensil??
Jawab :
kita buat persamaanya pensil kita simbolkan x, 4 buah pensil
ditambah kembalian 2000 sama dengan 10000
4x + 2000 = 10000
4x = 10000-2000
4x = 8000
x = 8000/4
x = 2000
jadi harga sebuah pensil adalah
2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar